Home » » Melarang Anak Untuk Menonton Anime dan Membaca Manga, Memperbodoh Anak?!

Melarang Anak Untuk Menonton Anime dan Membaca Manga, Memperbodoh Anak?!

Semua orang pernah menjadi anak kecil. Ingatkah pada saat kita kecil, bagaimana perlakuan orang tua kita pada saat kita sering membaca komik atau menonton anime? Sebagian besar orang tua (setidaknya dari yang saya kenal), tidak terlalu suka pada saat anaknya terlalu sering menonton dan membaca, karena mereka menganggap tidak mendidik, atau alasan-alasan lainnya.
Pada kali ini, ada sebuah artikel dari Nicovideo News yang menyatakan argumen mereka tentang apakah anggapan orang tua tersebut itu benar atau salah. Berikut isi artikelnya :
———————————————————————————————————————-
Pada saat kita masih anak-anak, seringkali kita dimarahi oleh ibu kita, ” jangan baca komik atau nonton anime terus, sekali-sekali baca buku dong!”, dan pastinya, banyak orang-orang yang membalas orang tua dengan bilang mereka “berisik deh..”
Akan Tetapi, orang-orang tersebut, pada saat mereka menjadi orang tua juga akan melihat, anaknya sendiri tidak membaca buku anak-anak, tetapi malah mereka lebih suka membaca manga atau menonton anime. Pada saat itu, sebagian orang tersebut akan merasakan repotnya untuk membuat anak mereka tidak lagi menonton anime atau membaca komik, dan pada akhirnya mengambil langkah yang kasar dengan cara menyita komik anak-anaknya dan juga mematikan televisi.
Akan tetapi, di sebuah artikel pendek yang ditulis oleh orang yang pakar di bidangnya, yaitu Higuchi Yuuichi-sensei (pengajar di Tama University), dengan literaturnya yang berjudul “apakah anda orang tua yang buruk?”, mengenai observasi secara kritis tentang orang tua yang melarang anaknya untuk membaca komik dan menonton anime, yang dikategorikan sebagai “orang tua yang buruk”
*Tergantung dari cara orang tua, menonton anime bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan membaca dan mengerti
Menurut Higuchi-sensei, pada saat anak-anak menonton suatu anime dengan fokus, lalu kemudian dilarang oleh orang tuanya, anak tersebut kehilangan salah satu kesempatannya untuk meningkatkan kemampuan berbahasanya dan juga pengertiannya.
Sebagai pengganti tulisan, anime mempergunakan gambar untuk menyampaikan suatu cerita, sehingga tergantung kepada kepintaran orang tua, suatu anime bisa dijadikan subjek/ tema untuk meningkatkan kemampuan membaca dan mengerti untuk anaknya.
Sebagai contoh, pada saat anak dan orang tua menonton televisi bersama, kita bisa bertanya kepada anak kita, misalnya “Kenapa si tokoh A melakukan hal seperti itu ya?”, atau bisa juga pada saat acaranya sudah berakhir, kita menanyakan pendapat anak, ” gimana, filmnya menarik tidak? pas bagian mana yang menarik?”
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah, jangan sampai pertanyaan itu menjadi bersifat memaksa atau memberikan kesan untuk mengetes anak, seperti misalnya bertanya, “saat ini, apa yang sedang dipikirkan jagoan utamanya, tahukah kamu?”, atau contoh lain adalah pada saat akhir acara, mencecar anak dengan sejumlah pertanyaan, malah akan membuat anak tersebut merasa risih. Jadi, hal yang terpenting adalah menikmati suatu karya bersama dengan anak, sehingga pembicaraannya tak terasa kaku.
Seorang anak, apabila hal yang dibicarakan mengenai anime yang disukainya, pasti bisa menjelaskan tentang anime itu secara detail. Untuk menjelaskan suatu cerita kepada orang lain, tidak mungkin anak tersebut tidak memiliki kemampuan pemahaman dan logika. Sebelum mengecap suatu anime itu “vulgar”, cobalah untuk membuat suatu anime itu sebagai sarana untuk diskusi dengan anak.
*Membaca berulang-ulang suatu manga yang sama akan meningkatkan kemampuan berbahasa
Anak-anak biasanya langsung tidak menghiraukan buku pelajaran, tetapi pada saat membaca komik yang disukai, bisa dibaca berulang-ulang dengan seksama. Mungkin juga ada sebagian orang tua yang mengeluh, “komik itu lagi?”
Ada juga beberapa ibu yang, melihat tumpukan komik langganan mingguan anaknya yang sudah menumpuk, membuangnya dengan alasan, “sudah dibaca kan, jadinya tidak apa-apa dibuang juga.” Akan tetapi, mau bagaimanapun, seorang anak tidak akan suka pada saat komiknya dibuang secara paksa, meskipun itu untuk alasan pelajaran.
Higuchi-sensei menjelaskan keunggulan dari membaca ulang suatu manga dengan contoh di bawah ini :
Membaca manga itu tidak bisa sekali atau dua kali. Pada saat membaca pertama kali, kita membaca untuk ceritanya, sedangkan untuk kedua kali dan seterusnya, kita membaca untuk meresapi gambarnya, meresapi perkataannya, dan menikmati perkembangan di dalam cerita tersebut. Barulah setelah itu akan meningkatkan kemampuan berbahasa.
Kemampuan berbahasa yang dimaksud di sini adalah dengan membaca suatu kalimat, bisa mengerti kalimat tersebut, tetapi bukan hanya yang tampak di permukaan.  Pengertian mendalam yang tidak disadari pada saat dibaca pertama kali, plot cerita, dan juga humor yang ditampilkan di dalam perkataan-perkataan tersebut dapat disadari, yang baru akan didapat pada saat membaca kedua atau yang ketiga kalinya.  Membaca ulang berkali-kali komik yang sama, tanpa disadari akan memberikan efek seperti itu.
“Kalau baca komik yang sama terus, bukannya pemahamannya tidak berkembang?” merupakan suatu kekhawatiran yang tidak perlu, melainkan sebagai orang tua lebih baik kita mengajarkan anak untuk membaca lebih dari satu kali, karena akan menjadi lebih menarik.
Sekian alasan mengapa kita tidak boleh melarang anak untuk menonton anime atau membaca komik. Dengan tidak mengekang hal yang disukai oleh anak, seperti anime dan komik, dan juga dengan mempergunakan anime dan komik sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan membaca dan pemahaman anak, sedikit demi sedikit mereka juga akan bisa membaca buku biasa dengan baik.
———————————————————————————————————————-
Sekian isi dari artikel tersebut. Bagaimana pendapat kalian?
Sumber : Nicovideo News

0 komentar:

Posting Komentar

Project

Nisekoi BDrip (nunggu Tiramisubs)
Magi S1 BDrip (proses download)
Highschool Dxd S1 BDrip (Upload)
Mobile Suits Gundam Unicorn BDrip (drop)

Next Project
Highschool Dxd New S2 BDrip
Strike The Blood BDrip
Shingeki No Kyoujin BDrip

untuk project selanjutnya tunggu ini siap dulu ^_^

Halaman

Info Blog

Blog Hiatus Sampe Oktober


Video Ukuran
MP4 : 24Mb
3GP : 15Mb
Kualitas HQ

BDRip : Uncensored (Tidak ada Sensor)

jika ada pertanyaan lain silakan masuk ke sini

Ikuti Kami


Chat

Diberdayakan oleh Blogger.